Jakarta -
Dengan alasan mencegah kebutaan massal, pemerintah menjelang gerhana
matahari total 11 Juni 1983 mengeluarkan macam-macam instruksi kepada
masyarakat. Kini imbauan itu mungkin terdengar tak masuk akal, namun
saat itu mayoritas masyarakat menaatinya. Berikut ini sembilan imbauan
tersebut
Pejabat Gubernur Jawa Tengah Ismail menyerukan agar
masyarakat masuk ke rumah saat mendengar sirene dimulainya gerhana. Ia
menginstruksikan semua jendela, genting, dan semua lubang yang
memungkinkan sinar matahari masuk rumah agar ditutup. Masyarakat juga
diminta tidak bepergian keluar desa selama gerhana.
Selain mencegah sinar matahari masuk rumah dengan
menutup jendela, genting kaca, dan ventilasi, ternyata sumur pun harus
ditutup. Kromo (57), penduduk Desa Tambakboyo, Boyolali, Jawa Tengah,
mengatakan Lurah menyuruhnya menutup sumurnya saat gerhana. Tapi tak
dijelaskan, bahaya yang akan terjadi bila sumur tak ditutup.
Kanwil Departemen Penerangan Jawa Tengah menyebarkan
himbauan yang dikutip media cetak bahwa pada 11 Juni 1983 mobil boleh
berjalan seperti biasa, namun kaca mobil harus ditutup demi mencegah
masuknya sinar matahari. Tapi tidak disebutkan bagaimana cara menutupnya
agar pengemudi tetap bisa menjalankan mobil dengan aman.
Gubernur Jawa Timur Sunandar Priyosudarmo
menganjurkan warganya menonton gerhana di televisi. Ia mengingatkan agar
jika ada tetangga yang tak punya televisi, maka wajib diajak menonton
di rumah warga yang punya televisi. Bahkan ia meminta televisi dibawa ke
masjid atau langgar, supaya usai salat gerhana bisa menonton
bersama-sama.
Gubernur Jawa Timur Sunandar Priyosudarmo meminta
kendaraan umum dan kendaraan pribadi yang kebetulan ada di jalan saat
gerhana tidak berhenti. Pengemudi dianjurkan terus menjalankan
kendaraannya, jangan sampai memberi kesempatan kepada penumpang untuk
memperhatikan gerhana matahari secara langsung. Melihat gerhana
disebutnya bisa mengakibatkan mata buta
Pemerintah Kabupaten Boyolali meminta petani mencari rumput lebih banyak
sehari sebelum gerhana. Sehingga pada 11 Juni 1983, mereka tak perlu
keluar mencari pakan ternak dan berdiam saja di dalam rumah.
Foto: Gerhana Matahari Total di Taiwan
Bupati Sukoharjo Gatot Amrih memerintahkan semua
pegawai pemerintah kabupaten agar pulang ke rumah dua jam sebelum
gerhana. Walau tidak libur, bupati meminta mereka pulang dan mendekap
anak-anak di rumah. "Mendekap anak di saat gerhana adalah perintah
Bupati, biarlah matahari saja yang buta, jangan kita."
Foto: Istimewa/Getty Images
PJKA Jatim meminta karyawannya tidak melihat gerhana
secara langsung. Kereta yang akan berangkat pada saat berlangsungnya
gerhana, jadwalnya harus diundur agar penumpang terhindar dari kebutaan
karena melihat gerhana dari jendela kereta. Jika jadwal tak
bisaSementara yang berangkat diminta penumpang tidak melihat gerhana
lewat jendela.
Foto: Ilustrasi: Mindra Purnomo
Ketua Semarang Photo Club Lukito menyerukan kepada
masyarakat khususnya penggemar fotografi agar tidak memotret gerhana
karena bisa mengakibatkan kebutaan total. Gerhana juga merusak
lightmeter kamera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar